Elit global—yang mencakup tokoh dari korporasi besar, lembaga keuangan internasional, think tank, dan institusi media—memegang kendali signifikan dalam berbagai ranah. Mereka menggerakkan kebijakan ekonomi global melalui pengaruh dalam pasar finansial, peran sebagai penasihat ekonomi, dan posisi strategis di lembaga seperti IMF, Bank Dunia, dan WEF Number AnalyticsITI News. Sebagai contoh, akses mereka terhadap lembaga-lembaga ini memungkinkan pengendalian kebijakan moneter dan fiskal yang secara langsung menguntungkan kepentingan mereka ITI NewsBerita Terbaru. Struktur kekuasaan yang tertutup, termasuk forum eksklusif seperti Bilderberg Group, memperkuat dominasi ini tanpa keterlibatan publik insidevirtualgoods. Pendekatan mereka yang berbasis jaringan elit (super hubs) dan “invisible class empire” memperkuat posisi mereka dalam menentukan agenda politik, ekonomi, dan sosial global Berita TerbaruWikipedia.
Namun, dominasi elit semacam ini menimbulkan kritik tajam terhadap demokrasi dan keadilan sosial. Ketimpangan ekonomi memperparah ketidakseimbangan politik: elite kaya bisa membiayai kampanye, memobilisasi media, dan memengaruhi regulasi yang menguntungkan mereka—semuanya mengikis akuntabilitas pemerintah dan melelehkan demokrasi sejati Muhammad Habibi. Konsep seperti media imperialism dan platform imperialism menyoroti bagaimana narasi global bisa dikontrol oleh segelintir pemilik platform dan media Barat Wikipedia+1. Selain itu, survei terbaru menyatakan bahwa banyak politisi dan publik di berbagai negara khawatir tentang dominasi ekonomi ekstrim yang mengancam demokrasi dan merusak kepercayaan publik The GuardianTeen Vogue. Tanpa reformasi nyata—dengan pendekatan transparansi, penguatan strata menengah, dan kontrol lebih ketat terhadap hubungan antara elit dan lembaga publik—demokrasi dan pemenuhan kepentingan publik bisa terus terpinggirkan.